Situ adalah bahasa Sunda dalam Bahasa Indonesia adalah Danau. Situ Aksan
adalah peninggalan Danau Purba Bandung yang sering juga disebut sebagai
situ hyang sebenarnya masih banyak Situ selain situ Aksan yang
ditemukan di daerah Kota Bandung, tetapi akibat perubahan alam secara
alamiah dan atau ketidak pedulian, kekurangtahuan serta kecerobohan
pemerintah kota, sisa situ hyang lenyap ditelan pembangunan dan
perluasan wilayah Kota Bandung. Sekarang tempat-tempat tersebut hampir
semua hanya tinggal nama tanpa keberadaan airnya.
Banyak tempat baik di Kota Bandung maupun di daerah cekungan Bandung
yang mengindikasikan asalnya merupakan tempat yang berair, sebagaimana
yang dipaparkan oleh T.Bachtiar (“Mengenal Asal-muasal Nama Tempat di
Cekungan Bandung”, Pikiran Rakyat, Agustus 2005) yaitu antara lain nama
tempat yang menggunakan kata Situ, leuwi, Ranca, Legok, Empang, Bantar,
Rawa, Dano, Muara, Parakan, Beber, Lengkong, Parung, Talaga, Teluk,
Tanggeung, dan Bugel.
Salah satu sisa dan bukti sejarah keberadaan Situ Hyang yang paling
monumental di Kota bandung adalah Situ Aksan (lahan situ milik Aksan)
yang sampa pada awal 1970-an masih berfungsi sebagai salah satu lokasi
rekreasi masyarakat Bandung.
Situ Aksan dengan pulau kecil ditengah-tengahnya yang dapat dicapai
meggunaka perahu cukup terkenal pada tahun 1950-1960 sebagai tempat
rekreasi. Tahun 1970-an luas Situ Aksan semakin mengecil akibat ditimbun
oleh pembngunan hunian. Pada tahun 1980-1n Situ Aksan sudah merupakan
kolam pemancingan dan kolam tempat itik dan angsa berenang, dan pda
tahun 1990-an sudah tidak tersisa lagi, yang tinggal anya kubangan kecil
saluran pembuangan air saja. Pemerintah Hindia Belanda menyebut situ
aksan dengan nama Westerpark dan nama jalan ke Situ Aksan diberi nama
Westerparkweg (sekarang Jl. Suryani).
Situ yang masih ada di Kota Bandung adalah Situ Emuh di Selatan Kolam
Renang Karang Setra dan Situ Neglasari di Ciumbuleuit dengan luas situ
yang sudah jauh mengecil.
Situ yang sekarang sudah tidak ada lagi adalah itu Bunjali di Selatan
Kolam Renang Cihampelas. Nama Situ Bunjali berasal dari nama tumbuhan
Jali yang dalam bahasa Sunda disebut Hanjeli, kaena disekeliling situ
banyak ditumbuhi oleh tanaman tersebut. Di Lokasi Situ Bunjali sekarang
sudah berdiri komplek perumahan.
Sumber:
BANDUNG Kilas Peristiwa di Mata Filatelis Sebuah Wisata Sejarah
Sudarsono Katam Kartodiwirio, Kiblat Buku Utama, 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar